Kamis, 04 Desember 2025

5 Rekomendasi Celana Sepeda - Ulasan Jujur Buat Kamu yang Mau Gowes

 

5 Rekomendasi Celana Sepeda

Bersepeda itu fun… sampai bokong mulai protes. Semua orang yang pernah gowes lebih dari 15 km pasti paham vibe ini: awalnya pede, nikmat, angin sepoi-sepoi, terus lama-lama kayak duduk di batu kali. Yap—celana sepeda itu mandatory, bukan aksesoris, bukan gaya-gayaan. Itu survival kit.

Nah, karena banyak banget orang di luar sana yang underestimate celana sepeda atau malah beli yang asal comfy di mata tapi nggak comfy di pantat, gue bikin review lengkap soal rekomendasi celana sepeda yang worth it banget di 2025—mulai dari yang murah tapi waras, sampai yang premium tapi bikin gowesan berasa first class.

Let’s ride (atau lebih tepatnya, let’s sit comfortably while riding).

Kenapa Celana Sepeda Itu Penting? (Spoiler: Bokongmu Akan Berterima Kasih)

Gue bakal jujur: kalau lo cuma gowes keliling komplek 5 km, ya terserah, mau pakai jeans pun boleh. Tapi kalau udah ngomongin frekuensi gowes tinggi, jarak jauh, atau medan yang nggak rata, celana sepeda itu upgrade hidup.

Manfaat paling kerasa:

  • Mengurangi gesekan (alias melepas tiket one-way ke ruam merah)
  • Mengurangi tekanan saraf dan tulang duduk
  • Nyaman untuk posisi aero atau endurance
  • Bahan adem, bukan kayak sauna portable

Jadi kalau lo pikir celana sepeda cuma “biar keliatan pro” — nope. Ini soal kenyamanan dan kesehatan.

Bagaimana Gue Menilai Celana Sepeda?

Review gue nggak pake mikir panjang, cuma simple:

  1. Padding / Chamois – empuknya pas atau lebay?
  2. Bahan – adem atau bikin paha kayak dimasak kukus?
  3. Cutting – ngepas tapi nggak mencekik.
  4. Value for Money – bayar mahal harus ada faedah.
  5. Real Test Riding – bukan cuma foto doang, we ride it.

REVIEW & REKOMENDASI CELANA SEPEDA TERBAIK 2025

1. Decathlon Van Rysel Racer – All-Rounder Paling Aman Buat Semua Orang

Oke, gue tau. Nama Decathlon muncul di mana-mana. Tapi jujur, brand ini tuh kayak temen yang selalu ada: murah, masuk akal, dan surprisingly bagus.

Kelebihan:

  • Padding nyaman dan nggak bikin bokong mati rasa.
  • Cutting pas – nggak longgar, nggak kekecilan, just right.
  • Breathable, cocok buat panas Jakarta yang nggak manusiawi.

Kekurangan:

  • Dipakai >80 km mulai kerasa panas.
  • Chamois agak tipis buat yang suka ultra-long ride.

Verdict:
Perfect buat pemula, commuter, atau orang yang gowes 20–60 km. Value-nya top tier.

2. Rapha Core Bib Short – Kalau Mau Nyaman + Mau Gaya

Yes, Rapha. Brand yang kalau dipakai langsung bikin lo naik kasta jadi “anak sepeda yang serius.” Tapi serius deh, fokus gue di kenyamanannya.

Kelebihan:

  • Chamois super empuk tapi nggak bulky.
  • Material halus, classy, berasa premium.
  • Warna dan jahitan rapi banget.

Kekurangan:

  • Harga bikin dompet minta maaf ke diri sendiri.
  • Agak panas kalau dipakai siang bolong.

Verdict:
Ideal buat 60–120 km. Worth it kalau lo tipe orang yang pengen invest kenyamanan + flex sedikit ke sesama goweser.

3. Shimano Vertex Bib – Buat yang Suka Speed dan Aero

Shimano bukan cuma jago grupset. Ternyata celananya juga nggak kaleng-kaleng.

Kelebihan:

  • Compressiveness oke banget, paha disupport, jakun nggak naik turun.
  • Chamois didesain buat ride cepat.
  • Nggak gampang geser, sekali pakai, stay.

Kekurangan:

  • Cutting agak ketat, jadi pastiin sizing-nya bener.
  • Kurang cocok buat rider chill atau santai—ini buat speed.

Verdict:
Kalau lo suka main “tarikan”, sprint, atau group ride kompetitif, ini soulmate lo.

4. Santic Pro Men – Budget Warrior Tapi Rasa Premium

Ini underrated. Banyak orang nganggep Santic itu mid-tier, tapi seri Pro ini surprisingly bagus.

Kelebihan:

  • Harga bersahabat.
  • Material ringan banget.
  • Padding empuk tapi stabil.

Kekurangan:

  • Branding terlihat murah.
  • Durabilitas medium, bukan yang tahan 3 tahun.

Verdict:
Buat lo yang nggak mau keluar duit banyak tapi tetap mau riding nyaman, ini pilihan mantap.

5. Celana Sepeda Lokal – Podium, Throne, West Biking, Polygon

Gue kasih satu kategori khusus brand lokal karena beberapa tahun terakhir mereka naik pangkat gila-gilaan.

A. Podium Wear

  • Cutting sporty
  • Padding keras di awal tapi lama-lama molding
  • Cocok buat endurance

B. Throne Cycling

  • Desain anak tongkrongan, cakep
  • Chamois medium-thickness
  • Good for medium ride (20–50 km)

C. West Biking

  • Paling murah tapi paling masuk akal
  • Paha kadang naik turun (depens rider)

D. Polygon Apparel

  • Brand aman, kualitas aman
  • Nggak spesial, tapi nggak jelek

Verdict:
Kalau lo suka support brand lokal dan pengen tampilan lebih variatif, ini pilihan yang cocok.

Jenis Celana Sepeda – Mana yang Cocok Buat Lo?

Bib Short (yang ada “tali” ke bahu)

Paling nyaman untuk jarak panjang. Tali bantu stabilin posisi celana, jadi padding nggak geser. Minusnya cuma: ribet kalau mau pipis.

Short Non-Bib

Lebih simple, lebih murah, lebih santai. Cocok buat commuter, cyclist casual, atau yang cuma mau kenyamanan basic.

MTB Shorts

Model cargo, longgar, casual. Cocok buat yang nggak mau keliatan “ketat kayak salmon.” Tapi tetap ada inner chamois.

Tight Panjang

Buat cuaca dingin, perjalanan malam, atau long ride yang butuh perlindungan lebih.

Cara Memilih Celana Sepeda: Biar Nggak Salah Beli

1. Padding / Chamois

Pilih yang:

  • Nggak terlalu tebal
  • Nggak “ngebluk”
  • Nggak bikin selangkangan panas

Padding bagus biasanya punya:

  • Kontur mengikuti tubuh
  • Lubang ventilasi

2. Ukuran

Kesalahan terbesar pemula: BELI KEKECILAN.
Celana sepeda itu mesti fit, bukan compress kayak kors corset.

3. Bahan

Pilih:

  • Nylon + spandex
  • Quick dry
  • Anti bacterial (kalau bisa)

4. Model

  • Gowes deket → short biasa.
  • Gowes jauh → bib short.
  • Trail → MTB shorts.

5. Budget

  • <300 ribu → Santic, West Biking, Polygon
  • 300–1 juta → Decathlon, Podium
  • 1–2 juta → Shimano, Specialized
  • 2 juta ke atas → Rapha, Assos

Perawatan Celana Sepeda: Jangan Asal Cemplung ke Mesin Cuci

Ini penting, gue ulang: JANGAN asal.

Step merawat:

  • Cuci manual lebih aman
  • Pakai sabun cair gentle
  • Jangan jemur langsung matahari
  • Jangan diperas kuat-kuat
  • Jangan pakai softener (bikin bahan lembek dan cepat rusak)

Kalau lo perawatan bener, celana sepeda bisa awet sampai 2–4 tahun tergantung intensitas.

Celana Sepeda Itu Investasi, Bukan Gaya-Gayaan

Lo mau sepedaan santai, ngebut, commuting, touring—apapun itu—celana sepeda yang nyaman itu hal sederhana tapi sangat ngaruh. Bahkan lebih ngaruh dari upgrade wheelset (iya, serius).

Kalau bokong nyaman, lo bakal:

  • Gowes lebih jauh
  • Jarang berhenti
  • Lebih happy
  • Nggak merasa tersiksa
  • Dan yang paling penting: mau gowes lagi besok

Jadi kalau dari tadi lo baca ini tanpa celana sepeda proper, ini tanda dari semesta buat beli sekarang.

Nah udah dapet rekomendasi celana sepeda kan? sekarang kalo belum punya sepeda, kamu bisa banget sewa sepeda di Pondok Sepeda aja.. caranya gampang banget, tinggal klik disini!

Load comments

0 Comments