Jumat, 10 Oktober 2025

Kuliner Blok M - Surga Makan 24 Jam di Tengah Jakarta Selatan

Kuliner Blok M

Kalau lo sering wara-wiri di Jaksel, apalagi sekitar Kebayoran Baru, pasti udah nggak asing lagi sama Blok M. Tapi gini ya, banyak orang masih mikir Blok M itu cuma mall tua buat belanja murah atau nongkrong random. Padahal, big mistake bro. Blok M tuh pusat kuliner sejati — dari tukang kaki lima yang melegenda sampe resto aesthetic buat nongkrong sambil ngerjain konten.

Di sini, lo bisa makan dari pagi sampe subuh. Literally, tempat ini nggak pernah tidur.

Kenapa Blok M Jadi Legendaris di Dunia Kuliner?

Mari kita ngomong jujur: Blok M itu salah satu ikon paling OG di Jakarta Selatan. Sejak zaman rambut belah tengah dan pager SMS, tempat ini udah jadi markas kuliner.

Dulu sih identiknya sama tukang nasi goreng, warung tepi jalan, dan anak SMA nongkrong abis pulang sekolah. Tapi sekarang? Udah beda banget. Evolusinya parah —
masih bisa nemuin aroma nostalgia, tapi udah nyampur sama gaya hidup modern.

Lo bisa nemuin:

  • Gultik (Gulai Tikungan) yang masih eksis kayak batu karang.

  • Kafe estetik ala Korea yang penuh lampu hangat dan daun hijau.

  • Restoran Jepang berkelas tapi masih budget-friendly buat dompet anak kuliah.

Blok M tuh kayak mesin waktu yang masih beroperasi — tradisi lama dan tren baru hidup berdampingan tanpa saling ganggu.

Sejarah Singkat: Dari Terminal ke Trendsetter Kuliner

Sebelum MRT nge-boom dan bikin Blok M makin gampang dijangkau, kawasan ini udah rame sejak lama. Zaman dulu, orang ke Blok M buat nonton di bioskop, belanja baju murah, atau nongkrong di sekitar terminal. Tapi sekarang? Semua berubah.

Generasi baru, influencer, dan content creator mulai ngeramein lagi daerah ini. Akhirnya, Blok M bangkit dari nostalgia jadi lifestyle baru.

Area pentingnya:

  • Melawai & Mahakam: surganya kuliner malam dan gultik legendaris.

  • Blok M Square & Plaza: tempat nongkrong modern tapi masih affordable.

  • Belakang Pasaraya (District 8 area): spot favorit buat kafe kekinian dan dessert manis.

Dan yang paling keren? Meski tampilannya berubah, jiwa Blok M masih sama: santai, ramah, dan makanannya enak-enak semua.

Wajib Coba! Kuliner Klasik Blok M yang Nggak Pernah Mati

Kalau ini kali pertama lo eksplor makanan di Blok M, jangan asal mampir. Ada beberapa nama yang wajib banget lo cobain — udah kayak ritual buat warga lokal.

Gultik alias Gulai Tikungan

Sumpah, ini mah the real deal. Gultik udah jadi legenda hidup Blok M.
Sepiring kecil nasi dengan kuah gulai sapi kental, gurih, dan nendang.
Makan malam di situ sambil denger musik jalanan, rasanya priceless banget.

Sate Ayam Apjay

Lokasinya di Jalan Panglima Polim, deket-deket Apotek Jaya (makanya disebut Apjay). Sate ayamnya empuk, bumbu kacangnya rich, dan porsinya ngenyangin. Tempatnya sederhana tapi selalu rame — pertanda rasa nggak pernah bohong.

Ayam Goreng Berkah

Sejak 1963 masih eksis dan selalu rame. Ayam goreng kampungnya punya rasa autentik — renyah di luar, lembut di dalam. Sambalnya? Pedesnya sopan tapi nampol. Tempat ini cocok buat yang pengen makan berat bareng keluarga.

Ayam Bulungan

Buat anak Jaksel yang tumbuh di era 90-an, nama ini pasti familiar.
Dari dulu sampai sekarang, rasa ayamnya nggak berubah: sederhana tapi ngangenin. Ini semacam comfort food khas Blok M.

Street Food Blok M: Dunia Kaki Lima yang Nggak Pernah Redup

Nah, kalau lo tim “makan sambil duduk di trotoar” — Blok M adalah surganya. Di sinilah jantung kehidupan malam kulineran Jakarta berdetak.

Bebek Goreng Mbak Ru’ah

Buka sampe larut malam, tempat ini penyelamat bagi perut lapar di jam aneh. Kulit bebeknya crispy banget, dagingnya juicy, dan sambal hitamnya khas Madura — pedes gurih yang bikin nagih.

Sate Taichan Mas Dani

Siapa bilang sate taichan udah lewat? Di Blok M, taichan masih hidup dan sehat. Pedesnya brutal tapi nagih banget. Kalau lo lagi bad mood, cobain — dijamin hidup lo langsung “berwarna.”

Nasi Uduk Kebon Kacang

Aromanya aja udah bikin lapar. Nasi uduknya gurih, lauknya variatif — ayam goreng, empal, jengkol, tahu, sampai semur. Makan di sini tuh kayak balik ke masa kecil tapi versi lebih proper.

Angkringan Blok M Square

Salah satu spot paling chill di tengah hiruk pikuk kota. Duduk lesehan, makan nasi kucing, gorengan, sambil ngopi hitam dan ngobrol random sampe jam 2 pagi. Vibenya sederhana tapi hangat.

Tempat Hits & Kafe Kekinian yang Lagi Naik Daun

Anak muda pasti butuh spot nongkrong yang enak buat makan dan posting konten. Nah, Blok M punya segudang tempat yang bisa dua-duanya.

Little Salt Bread

Roti viral ala Korea ini emang pantas dapat hype. Teksturnya lembut, topping garam lautnya bikin rasa manis-asinnya pas banget. Tempatnya clean, aesthetic, dan terang — cocok banget buat feed Instagram.

Futago Ya

Restoran Jepang cozy dengan harga bersahabat. Menu favoritnya gyudon, ramen, dan sushi roll yang fresh. Interiornya minimalis tapi hangat, cocok buat dinner santai bareng temen atau pasangan.

Mack’s Creamery

Kalau lo doyan dessert, mampir ke sini wajib. Es krimnya bukan kaleng-kaleng — ada varian unik kayak Earl Grey, Honeycomb, sampe Avocado Espresso. Sekali makan langsung ngerasa classy tapi tetep chill.

HAKA Dimsum

Tempat makan yang buka 24 jam, cocok buat yang kelaparan tengah malam. Menu favorit: hakau udang, ceker ayam, dan pao isi telur asin. Rasanya autentik dan porsinya generous.

Strategi Kulineran di Blok M: Biar Nggak Salah Langkah

Biar pengalaman makan lo maksimal, simak tips ini dulu sebelum berangkat:

  1. Datang sore atau malam hari.
    Karena vibes Blok M paling hidup pas malam. Lampu-lampu jalan, suara musik, aroma sate — semuanya hidup bareng.

  2. Bawa uang tunai.
    Nggak semua pedagang kaki lima bisa QRIS. Jangan sampe gagal makan cuma gara-gara sinyal ngadat.

  3. Gunakan MRT atau jalan kaki.
    Parkiran di Blok M kadang chaotic. MRT Blok M itu literally di tengah-tengah semua lokasi kuliner.

  4. Datang dengan perut kosong.
    Serius, lo bakal pengen nyobain banyak hal sekaligus.

  5. Coba yang belum viral.
    Kadang justru warung kecil di pojokan punya rasa yang lebih autentik daripada tempat yang ramai di TikTok.

Sisi Lain: Dampak Sosial & Ekonomi Blok M

Blok M bukan cuma ladang makan, tapi juga ekosistem ekonomi kreatif.
Setiap malam, ratusan pedagang kecil jualan — mulai dari tukang sate, pedagang minuman, sampe anak muda yang buka coffee corner mini.

Tapi perubahan ini juga punya dua sisi:

  • Harga sewa naik karena area makin hits.

  • Kompetisi makin ketat, jadi semua harus kreatif.

  • Kebersihan jadi PR besar, apalagi buat area luar ruangan.

Meski begitu, Blok M tetep jadi bukti nyata bahwa kuliner bisa jadi penggerak ekonomi dan sosial. Banyak warga sekitar dapet penghasilan stabil, sementara anak muda punya wadah ekspresi bisnis.

Alasan Kenapa Lo Harus Cobain Makan di Blok M

Blok M bukan sekadar tempat makan — ini pengalaman.
Lo bakal dapetin hal-hal kecil tapi berkesan:

  • Ngobrol sama tukang gultik yang udah jualan 20 tahun.

  • Denger lagu Dewa 19 dinyanyiin pengamen dengan gitar 3 senar.

  • Ngerasain energi kota yang chaotic tapi hangat.

Blok M tuh miniatur Jakarta versi lebih jujur. Ada kemacetan, ada tawa, ada aroma sate, semua campur jadi satu.

Penutup: Dari Era Kaset Sampai Era Reels, Blok M Tetap Hidup

Dulu Blok M dikenal karena tempat nongkrong anak muda dan toko kaset jadul. Sekarang, tempat ini reborn jadi ikon kuliner urban paling berjiwa di Jakarta.

Mau lo datang buat makan gulai di trotoar, brunch cantik di kafe estetik, atau ngopi tengah malam sambil healing dari deadline — semuanya bisa di sini.

Dan setelah lo nyobain sendiri, lo bakal ngerti kenapa banyak orang bilang:

“Jakarta punya banyak tempat makan, tapi cuma Blok M yang punya karakter"

yuk ikutan cycling tour bareng Pondok Sepeda sambil muterin Blok M, KLIK DISINI! 

Load comments

0 Comments